Sebenarnya saya agak males nulis hari ini. Pengen nongkrong di warung depan stasiun Madiun sambil makan nasi pecel sama ngopi. Manstaaab.... ( pake "b" nich ).
Tapi kalau artikel yang ini nggak saya tulis, nanti akan ada yang komplain, masak kelebihan mesin las inverter ( baca di sini ) cuman gitu doang ...? Kok bisa lebih hemat energi itu hitungannya bagaimana? Jangan asal ngomong aja doooong........
Nhaa ini nich kawan itung-itungannya. Tapi harus Bismillah dulu dan konsentrasi lho ya biar bisa cepet mengerti, kalo nggak ngerti juga silakan diprint, lalu kertasnya dibakar dimasukkan ke dalam
segelas air dan diminum. He he he.....
Gimana frend, udah siap..?
Tapi kalau artikel yang ini nggak saya tulis, nanti akan ada yang komplain, masak kelebihan mesin las inverter ( baca di sini ) cuman gitu doang ...? Kok bisa lebih hemat energi itu hitungannya bagaimana? Jangan asal ngomong aja doooong........
Nhaa ini nich kawan itung-itungannya. Tapi harus Bismillah dulu dan konsentrasi lho ya biar bisa cepet mengerti, kalo nggak ngerti juga silakan diprint, lalu kertasnya dibakar dimasukkan ke dalam
segelas air dan diminum. He he he.....
Gimana frend, udah siap..?
Langkah #1 - Hitunglah Output Power
Pertama lihat di mesin Anda untuk menentukan output voltage (Vout) di mana dicantumkan sebagai volts di mesin las Anda.
Misalnya dalam contoh ini adalah 32 v. Lalu kalikan dengan output current (Iout), cari di mesin las Anda dalam amps. Dalam contoh ini ampere nya adalah 300 Amps. Jadi,
Vout x Iout = Output Power (Wout) dalam satuan watts
32v x 300 amps = 9,600 watts ATAU 9.6 KW (1,000 watts = 1 KW)
32v x 300 amps = 9,600 watts ATAU 9.6 KW (1,000 watts = 1 KW)
Langkah #2 - Hitunglah Input Power
Sekarang ambil output power dari hitungan di atas (KWout) dan bagi dengan effisiensi ( Eff ). Effisiensi diambil dari pemanufaktur mesin las. Dalam contoh ini kita ambil effisiensi 88.2%. Jadi,
KWout ÷ Eff = Input power dalam satuan kilowatts (KWin)
9.6 KW ÷ 88.2% (atau 0.882) = 10.88 KW
9.6 KW ÷ 88.2% (atau 0.882) = 10.88 KW
Langkah #3 - Hitunglah Operating Costs Selama Welding
A) Berikutnya, Anda akan menghitung kilowatt jam yang digunakan dalam satu hari (KWh1/day) dengan cara mengambil input power yang dihitung dalam langkah #2 (KWin) dikalikan dengan jumlah jam per hari di mana mesin menyala/mengelas ( dalam hal ini kita asumsikan pengelasan dilakukan selama empat jam per hari ). Jadi,
KWin x #Jmljam/Hari = Kilowatt jam yang digunakan dalam 1 hari (KWh1/day)
10.88 KW x 4 Jam = 43.52 KWJam/day
B) Sekarang ambil input power yang sudah Anda hitung tadi (KWin) dikalikan dengan jumlah jam per hari di mana mesin menyala/mengelas dan dikalikan lagi dengan harga listrik per KW jam. Catatan : Harga listrik diasumsikan $0.12578 di mana harga ini adalah harga rata-rata untuk industri. Jadi,
KWin x #Jmljam/Hari x Harga per KWJam ($/KWh) = Daily Operating Costs Welding
10.88 x 4 x $0.12578 = $5.47
10.88 x 4 x $0.12578 = $5.47
Langkah #4 - Hitunglah Operating Cost Selama Idle
A) Anda sekarang akan menghitung konsumsi listrik pada saat mesin idle per hari (KWh2). Idle di sini maksudnya adalah mesin on tapi tidak mengelas. Ambil input power (KWIdle) dikalikan dengan jumlah jam idle per hari. (Kita asumsikan bahwa dalam sehari ada delapan jam kerja, jika pengelasan dilakukan selama 4 jam, maka waktu idle adalah 4 jam ). Jadi,
KWIdle x Jam Idle = Idle Consumption Per Day (KWh2)
0.4 KW x 4 Hrs. = 1.6 KW hrs.
B) Sekarang ambil input power idle (KWIdle) di mana nilainya diambil dari power transformer dalam satuan watts - dalam hal ini adalah 400 watts (atau 0.4 KW) - dikalikan dengan jam idle dan dikalikan lagi dengan harga listrik per KW Jam.
KWidle x Jam Idle x Harga listrik per KW Jam = Daily Operating Costs Idle
0.4 KW x 4 Jam x $0.12578 = $0.20
Langkah #5 - Hitunglah Total Operating Costs Per Hari
0.4 KW x 4 Jam x $0.12578 = $0.20
Langkah #5 - Hitunglah Total Operating Costs Per Hari
Sekarang ambil daily operating costs welding yang dihitung pada langkah #3 dan tambahkan dengan daily operating costs idle dari langkah #4 di atas dan hasilnya adalah daily operating costs dalam dollar.
Daily Operating Costs + Daily Operating Costs Idle = Daily Operating Costs (Total $/day)
$5.47 + $0.20 = $5.67
Dengan membandingkan nilai ini dengan jenis mesin las transformer-rectifier atau dengan mesin las inverter yang lain, maka Anda dengan mudah akan dapat menentukan mesin las mana yang lebih dapat menghemat biaya energi listrik dalam pengoperasiannya.
Sebuah mesin las inverter dengan harga $3,200 dan efisiensi 87 percent dibandingkan dengan mesin las traditional transformer rectifier di mana harganya adalah $2800 dan efisiensi 67 percent maka akan menghemat biaya utility sekitar $300 dalam setahun. Jadi perbedaan harga tersebut akan dapat dicover dalam waktu 1 sampai 1,5 tahun.
Nhaa kawans....gimana..udah ngerti kan? Atau tambah pusiing....? Sama dong....he he he....
http://toekanglas.blogspot.com
Nhaa kawans....gimana..udah ngerti kan? Atau tambah pusiing....? Sama dong....he he he....
http://toekanglas.blogspot.com
Saya rasa tidak hanya itung itungan angka,, tapi agar lebih yakin uji coba mas,,biar mantab.yang pada akhirnya kita tahu tidak sekedar hemat energi bagaimana dengan quality nya
ReplyDeletetank,kontribusi yang sudah anda berikan untuk pengelasan.las inverter banyak di pakai di mega proyek,sebut saja seperti negara malaysia begitu meng elu2 kan
ReplyDeletekalau segi keawetan mesin, mana yg lebih awet ?
ReplyDeletemohon penjelasan : Daya terpasang 3500 watt dapatkah dipakai untuk mengoperasikan mesin las mig "morris ncb-200" ?
ReplyDelete