Selamat datang di blog sederhana ini

Friday, May 14, 2010

Polling : Siapakah Yang Paling Bertanggungjawab Jika Terjadi Cacat Las?

Halo sobat-sobat toekang las. Ketemu lagi dengan saya. Mudah-mudahan gak bosan ya.

Kali ini saya ingin mengangkat satu statemen yang cukup menarik. Statemen ini saya ambil dari blognya kang baud ( http://baudngeblog.blogspot.com/2008/08/cacat-cacat-las.html ). Dalam tulisannya kang baud bilang
seperti saya copas berikut ini

"Semua cacat las umumnya disebabkan kurangnya pengetahuan dari welder / juru las terhadap teknik-teknik pengelasan termasuk pemilihan parameter las. Oleh karena itu dari mulai pengelasan sampai akhir pengelasan harus selalu diadakan pemeriksaan dengan cara-cara yang telah ditentukan, misalnya secara visual, dye penetrant / dye check, radiography, ultrasonic atau dengan cara-cara lain."

Pernyataan ini menggelitik saya. Betulkah demikian?
Semua cacat las ( weld defect ) umumnya disebabkan kurangnya pengetahuan dari welder / juru las?
Atau adakah orang lain yang juga menjadi penyebabnya? Siapa? Mengapa?









Nah tolong sobat-sobat bisa kasih tahu saya, dari pengalaman sobat sekalian sebenarnya kalau terjadi cacat las apakah itu deformasi, undercut, crack, porosity dll, siapakah sebenarnya yang paling bertanggungjawab?

Silakan mengisi polling.
Kalau belum puas juga silakan komentar...
Maturnuwun buangeeeeett....



5 comments:

  1. kalo menurut ku yang paling bertanggung jawab adalah si tukang las nya. :D

    ReplyDelete
  2. ya pak trimakasih partisipasinya

    untuk yang lain silakan klik polling di kolom sebelah. jawaban bisa multiple lho.

    ReplyDelete
  3. ya, menurutku yang paling bertanggung jawab ya besinya kenapa mawi putus,,,, he he he he he he

    numpang link kangmas admin, oke begete blognya...

    ReplyDelete
  4. Tidak selamanya tukang las yang salah, contohnya bisa jadi pemilihan jenis kawat las, kecepatan las, yang tidak sesuai terhadap workpiece oleh engineer

    ReplyDelete
  5. just share
    selain karena welder cacat las bisa terjadi karena keteledoran welding engineer dalam menentukan kawat las untuk material tertentu.
    Kesalahan material yang tidak sesuai dengan desain juga mungkin terjadi. Untuk itu pada pengelasan daerah kritis dapat dilakukan metal analyze (ex. spectrum/PMI) untuk menjamin base material sesuai desain.
    Thanks

    ReplyDelete